Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat
di Jawa Barat. Gunung ini disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya
mirip dengan perahu yang terbalik. Gunung yang memiliki ketinggian
kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut ini mempunyai berbagai
macam kawasan hutan, yaitu hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp
Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Menurut sejarah, gunung ini pernah meletus pada tahun 1910 dengan
kekuatan 2 Skala Richter. Akibat letusan itu terbentuklah banyak kawah
yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di
bawahnya.
Gunung Tangkuban Perahu dengan puncaknya datar dan memanjang mirip
dengan perahu yang terbalik, jarang terdapat pada gunung-gunung berapi
pada umumnya. Selain bentuknya yang unik, gunung ini juga tampak asri
karena di lereng gunung tersebut terhampar kebun teh yang sangat luas.
Dari puncak gunung ini, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan
alam dan kesejukan udara sambil melihat suasana Kota Bandung dari
ketinggian.
Gunung Tangkuban Perahu mempunyai sepuluh kawah yang
letaknya berdekatan, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah
Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah
Jarian, dan Pangguyangan Badak. Kawah-kawah itu mengeluarkan asap
belerang yang menguap keluar dari sela-sela bebatuan yang berada di
bagian bawah kawah itu.
Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas,
merupakan tiga kawah Gunung Tangkuban Perahu yang sering dikunjungi oleh
wisatawan. Kawah Ratu bentuknya seperti mangkuk raksasa yang besar dan
dalam. Jika cuaca cerah di kawah ini pengunjung dapat melihat dinding
dan dasar cekungan kawah dengan jelas. Kawah Ratu merupakan kawah
terbesar di gunung ini yang letaknya bersebelahan dengan Kawah Upas,
kurang lebih berjarak sekitar 1.500 meter. Kemudian Kawah Upas bentuknya
cukup dangkal dan datar pada bagian bawahnya, sehingga banyak ditumbuhi
pepohonan liar di salah satu sisi dasar kawah itu. Sedangkan Kawah
Domas bentuknya berupa cekungan yang mengeluarkan sumber air panas. Pada
sumber air panas tersebut, para wisatawan dapat memanfaatkannya untuk
membasuh badan, karena kandungan belerangnya dipercaya dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Banyak juga wisatawan yang
memanfaatkan sumber air panas itu untuk merebus telur ayam dengan cara
memasukkan telur itu ke dalam genangan air panas selama kurang lebih 10
menit. Setelah sepuluh menit, telur tersebut akan matang dan sudah dapat
dimakan.
Untuk menuju kawah-kawah itu, pengunjung dapat berjalan
kaki melewati jalan setapak dengan jarak tempuh antarkawah yang tidak
begitu jauh. Para pelancong juga dapat menyewa kuda tunggangan khusus
untuk menuju lokasi Kawah Ratu.
TIKET TANGKUBAN PERAHU
Untuk Wisatawan Nusantara
Jenis Jasa Wisata Total tarif
Pengunjung Nusantara Rp .13.000,-
Kendaraan Roda 2 Nusantara Rp 5.000,-
Kendaraan Roda 4 Nusantara Rp .10.000,-
Kendaraan Roda 6 Nusantara Rp .20.000,-
For Foreign Visitor
Foreign Visitor Rp .50.000,-
Foreign Motorcycles Rp . 7.000,-
Four-Wheel Vehicles Abroad Rp .15.000,-
Six-Wheeled Vehicles Abroad Rp .25.000,-
Jasa Angkutan
Jayagiri – kawah Ratu (PP) Rp . 5.000,-
Buka setap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB
Sabtu, 23 Juni 2012
Obyek Wisata Tangkuban Perahu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar