tag:blogger.com,1999:blog-6002282836584079572024-03-13T03:16:28.817-07:00Word travel ToursWorld Travel Tourshttp://www.blogger.com/profile/02859229602218527036noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-600228283658407957.post-21824415203942175322012-06-23T07:43:00.003-07:002012-06-23T07:43:53.122-07:00Obyek Wisata Tangkuban Perahu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-eT5h4JguqT4/T-XV3CW8rbI/AAAAAAAAAA8/KWKxy_umTu8/s1600/tangkuban-perahu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="476" src="http://1.bp.blogspot.com/-eT5h4JguqT4/T-XV3CW8rbI/AAAAAAAAAA8/KWKxy_umTu8/s640/tangkuban-perahu.jpg" width="640" /></a></div>
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat
di Jawa Barat. Gunung ini disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya
mirip dengan perahu yang terbalik. Gunung yang memiliki ketinggian
kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut ini mempunyai berbagai
macam kawasan hutan, yaitu hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp
Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.<br />
Menurut sejarah, gunung ini pernah meletus pada tahun 1910 dengan
kekuatan 2 Skala Richter. Akibat letusan itu terbentuklah banyak kawah
yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di
bawahnya.<br />
<br />
Gunung Tangkuban Perahu dengan puncaknya datar dan memanjang mirip
dengan perahu yang terbalik, jarang terdapat pada gunung-gunung berapi
pada umumnya. Selain bentuknya yang unik, gunung ini juga tampak asri
karena di lereng gunung tersebut terhampar kebun teh yang sangat luas.
Dari puncak gunung ini, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan
alam dan kesejukan udara sambil melihat suasana Kota Bandung dari
ketinggian.<br /><br />Gunung Tangkuban Perahu mempunyai sepuluh kawah yang
letaknya berdekatan, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah
Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah
Jarian, dan Pangguyangan Badak. Kawah-kawah itu mengeluarkan asap
belerang yang menguap keluar dari sela-sela bebatuan yang berada di
bagian bawah kawah itu.<br /><br />Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas,
merupakan tiga kawah Gunung Tangkuban Perahu yang sering dikunjungi oleh
wisatawan. Kawah Ratu bentuknya seperti mangkuk raksasa yang besar dan
dalam. Jika cuaca cerah di kawah ini pengunjung dapat melihat dinding
dan dasar cekungan kawah dengan jelas. Kawah Ratu merupakan kawah
terbesar di gunung ini yang letaknya bersebelahan dengan Kawah Upas,
kurang lebih berjarak sekitar 1.500 meter. Kemudian Kawah Upas bentuknya
cukup dangkal dan datar pada bagian bawahnya, sehingga banyak ditumbuhi
pepohonan liar di salah satu sisi dasar kawah itu. Sedangkan Kawah
Domas bentuknya berupa cekungan yang mengeluarkan sumber air panas. Pada
sumber air panas tersebut, para wisatawan dapat memanfaatkannya untuk
membasuh badan, karena kandungan belerangnya dipercaya dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Banyak juga wisatawan yang
memanfaatkan sumber air panas itu untuk merebus telur ayam dengan cara
memasukkan telur itu ke dalam genangan air panas selama kurang lebih 10
menit. Setelah sepuluh menit, telur tersebut akan matang dan sudah dapat
dimakan.<br /><br />Untuk menuju kawah-kawah itu, pengunjung dapat berjalan
kaki melewati jalan setapak dengan jarak tempuh antarkawah yang tidak
begitu jauh. Para pelancong juga dapat menyewa kuda tunggangan khusus
untuk menuju lokasi Kawah Ratu. <br />
<br />
<strong>TIKET TANGKUBAN PERAHU</strong><br />
<br />
Untuk Wisatawan Nusantara<br />
Jenis Jasa Wisata Total tarif<br />
<br />
<br />
Pengunjung Nusantara Rp .13.000,-<br />
Kendaraan Roda 2 Nusantara Rp 5.000,-<br />
Kendaraan Roda 4 Nusantara Rp .10.000,-<br />
Kendaraan Roda 6 Nusantara Rp .20.000,-<br />
<br />
<br />
For Foreign Visitor<br />
<br />
Foreign Visitor Rp .50.000,-<br />
Foreign Motorcycles Rp . 7.000,-<br />
Four-Wheel Vehicles Abroad Rp .15.000,-<br />
Six-Wheeled Vehicles Abroad Rp .25.000,-<br />
<br />
Jasa Angkutan<br />
Jayagiri – kawah Ratu (PP) Rp . 5.000,-<br />
Buka setap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIBWorld Travel Tourshttp://www.blogger.com/profile/02859229602218527036noreply@blogger.com0Lembang, Indonesia-6.8218192 107.6302219-6.8848842 107.5512579 -6.7587542 107.7091859tag:blogger.com,1999:blog-600228283658407957.post-18634398506955253752012-06-23T07:12:00.000-07:002012-06-23T07:12:28.917-07:00Obyek Wisata Pantai Anyer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-yi3HAv6JoqE/T-XFszY2eoI/AAAAAAAAAAo/lTc7gJkYz2g/s1600/pantai-anyer-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-yi3HAv6JoqE/T-XFszY2eoI/AAAAAAAAAAo/lTc7gJkYz2g/s200/pantai-anyer-2.jpg" width="200" /></a></div>
Kawasan obyek wisata yang berada di Propinsi Banten tepatnya
Kabupaten. dengan memiliki pantai yang indah juga memiliki garis pantai yang panjang dengan pasirnya yang putih.<br />
Jaraknya yang dekat dengan kota Jakarta menjadi salah satu faktor utama tempat ini untuk banyak dikunjungi oleh<i> traveler local </i>maupun <i>interlocal</i>.<br />
Tercatat ada 260 penginapan besar dan kecil disepanjang jalan raya
Anyer. Disamping penginapan juga ada beberapa restauran yang banyak
menjual makanan laut atau seafood.<br />
<span id="goog_757639756"></span><span id="goog_757639757"></span><br />
<div style="color: black;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-t_JDAVXyF7o/T-XGCGkyqRI/AAAAAAAAAAw/I1zy3CvgDRI/s1600/marbela.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-t_JDAVXyF7o/T-XGCGkyqRI/AAAAAAAAAAw/I1zy3CvgDRI/s1600/marbela.jpg" /></a> Hotel terbesar di Anyer adalah hotel Elit Marbella yang memiliki tiga tower dengan total sekitar 600 unit kamar. Hotel Marbella atau yang lebih sering dikenal dengan nama Marbella Anyer a<span style="color: black;">dalah sebuah hotel yang berbentu</span><span style="color: black;">k Kondominium atau Apartemen ya</span><span style="color: black;">ng memiliki</span>
fasilitas sangat lengkap dibandingkan dengan hotel - hotel yang berada
di sekitarnya, Hotel Marbella juga berlokasi di pesisir pantai Anyer
yang terkenal dengan sebutan hotel yang Elite dan megah di kawasan
wisata <span style="color: black;">anyer.</span></div>
<div style="color: black;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-t_JDAVXyF7o/T-XGCGkyqRI/AAAAAAAAAAw/I1zy3CvgDRI/s1600/marbela.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a></div>
<div style="color: black;">
Beberapa olahraga air dan permainannya dapat dijumpai di Anyer seperti:
renang, snorkeling, paraseling, banana boat, selancar, body board, dan
jet sky.</div>
<div style="color: black;">
<br /></div>
Spesifikasi tiket masuk :<br />
<br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><i><b>Pantai Anye</b></i></span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><i><b> </b></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Bus Besar:.........................Rp. 500.000,-</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Bus Kecil:..........................Rp. 250.000,-</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Bus PS:..............................Rp. 150.000,-</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Mobil sedan/minivan:....Rp. 50.000,-</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Sepeda Motor:................Rp. 15.000,-</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">PerOrangan:...........................Rp. 5.000,-/orang</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">(Harga Sewaktu-waktu bisa berubah tergantung hari tersebut)</span></span><br />
</div>
<div style="color: black; text-align: left;">
<i><b> Hotel Marabela Anyer</b></i></div>
<div style="color: black; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="color: black; text-align: left;">
<span style="color: #9a0ef0; font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Harga sewa/mlm</span> </span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Rp. 550.000 (Akhir pekan) </span></div>
<div style="color: black; text-align: left;">
<span style="font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Rp. 425.000 (Hari biasa)</span></span></div>World Travel Tourshttp://www.blogger.com/profile/02859229602218527036noreply@blogger.com0Serang, banten, Indonesia-6.12009 106.150299-6.3727 105.83444200000001 -5.8674800000000005 106.466156tag:blogger.com,1999:blog-600228283658407957.post-37656175260002674102012-06-23T06:23:00.004-07:002012-06-23T07:12:28.934-07:00Kebun Raya Bogor<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<hr />
<span style="font-size: x-large;"><b>Kebun Raya Bogor<hr />
</b></span><br />
<br />
<b> Kebun Raya Bogor</b> atau <b>Kebun Botani Bogor</b> adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.<br />
Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata,
terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar
pusat-pusat keilmuan yaitu <i>Herbarium Bogoriense</i>, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.<br />
<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-nnd1469nnhM/T-XAZ7_OfMI/AAAAAAAAAAc/YYk0shCPRVw/s1600/Kebun-Raya-Bogor.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="http://1.bp.blogspot.com/-nnd1469nnhM/T-XAZ7_OfMI/AAAAAAAAAAc/YYk0shCPRVw/s200/Kebun-Raya-Bogor.jpg" width="200" /></a>Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.<br />
<br />
<img alt="http://4.bp.blogspot.com/-kC-PP8OPYE4/T-W90DMQQaI/AAAAAAAAAAQ/7qDZ2mv3fCo/s1600/Monumen-Olivia-Raffles1.jpg" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-kC-PP8OPYE4/T-W90DMQQaI/AAAAAAAAAAQ/7qDZ2mv3fCo/s320/Monumen-Olivia-Raffles1.jpg" title="Monumen Olivia Raffles" width="304" /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.<br />
Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.<br />
<br />
Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.<br />
<br />
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.<br />
<br />
Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s'Lands Plantentuinte Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).<br />
<br />
Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.<br />
<br />
Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).<br />
<br />
Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.<br />
<br />
Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).<br />
<br />
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.<br />
<br />
Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).<br />
<br />
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.<br />
<br />
Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:<br />
<br />
Herbarium<br />
Museum<br />
Laboratorium Botani<br />
Kebun Percobaan<br />
Laboratorium Kimia<br />
Laboratorium Farmasi<br />
Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan<br />
Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha<br />
Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).<br />
<br />
Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti<br />
<b><br /> </b><i> s'Lands Plantentuin<br /> Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)<br /> Botanical Garden of Buitenzorg<br /> Botanical Garden of Indonesia<br /> Kebun Gede<br /> Kebun Jodoh</i></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<i><span style="font-size: large;"><b></b></span></i></div>
<b>Keterangn Kunjungan </b>:<br />
<ul>
<li>Pada hari Minggu dan hari libur, Kebun Raya Bogor sangat ramai dengan pengunjung.</li>
<li>Kebun Raya Bogor dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00.</li>
<li>Harga tiket masuk Rp 10.000,00.</li>
<li>Mobil Roda Empat Rp 15.000,00 dan Motor Rp 3.000,00.</li>
<li>Pintu gerbang utama ada di sebelah Selatan, sedangkan pintu-pintu yang lain hanya dibuka pada hari Minggu dan libur.</li>
<li> Untuk masuk ke Rumah Anggrek di dalam KBR, pengunjung dikenakan tambahan Rp 1.000,00.</li>
</ul>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<br />World Travel Tourshttp://www.blogger.com/profile/02859229602218527036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-600228283658407957.post-78559020952875697202012-06-21T07:16:00.000-07:002012-06-21T07:16:35.581-07:00Obyek Wisata Ujung Genteng<h1 style="color: black; font-weight: normal;">
Obyek Wisata Ujung Genteng</h1>
<a href="http://www.ujung-genteng.info/wp-content/uploads/2010/05/pantai-ujung-genteng.jpg" rel="gb_imageset[obyek-wisata-ujung-genteng]" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-57" src="http://www.ujung-genteng.info/wp-content/uploads/2010/05/pantai-ujung-genteng-300x225.jpg" title="pantai-ujung-genteng" width="200" /></a> Ujung
Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang
terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh
sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota
Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan
bermobil. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur
alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan.<br />
Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik umumnya pantai selatan
Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Walaupun
demikian, pantai ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai
Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa
karena ombaknya yang ganas. Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap
bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan
pelancong yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah
samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang
laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan
pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut
sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di
sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung
Genteng.<br />
<a href="http://www.ujung-genteng.info/wp-content/uploads/2010/05/green-nesting.jpg" rel="gb_imageset[obyek-wisata-ujung-genteng]" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="alignright size-medium wp-image-61" src="http://www.ujung-genteng.info/wp-content/uploads/2010/05/green-nesting-300x225.jpg" title="green-nesting" width="200" /></a> Di
daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti
melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Ada
juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup
menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini
merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga
selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu
berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang suka memancing,
di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup
banyak dan bervariasi.<br />
<a href="http://www.ujung-genteng.info/wp-content/uploads/2010/05/gula-merah.jpg" rel="gb_imageset[obyek-wisata-ujung-genteng]" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-57" src="http://www.ujung-genteng.info/wp-content/uploads/2010/05/gula-merah.jpg" title="pantai-ujung-genteng" width="200" /></a> Disamping
objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk
proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya
sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para
penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu
di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang
ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.World Travel Tourshttp://www.blogger.com/profile/02859229602218527036noreply@blogger.com0Ujung Genteng, Indonesia-7.3833333 106.4-7.5093098000000005 106.24207150000001 -7.2573568 106.5579285tag:blogger.com,1999:blog-600228283658407957.post-77756505179634092362012-06-21T04:32:00.002-07:002012-06-21T04:37:11.196-07:00Obyek Wisata Pantai Pangandaran<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<hr />
<hr />
<span style="font-size: large;"><b>Obyek Wisata Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Green Canyon</b></span><br />
<hr />
<span style="font-size: large;"><b>
</b></span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;"> </span></span>
</div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<img alt="" height="167" src="http://cdn.indonesia.travel/media/images/upload/poi/pangandaran-1%20%285%29.jpg" style="float: left; margin: 6px;" width="250" />Pangandaran
adalah salah satu destinasi wisata di Jawa Barat yang paling menarik
perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Terletak di semenanjung
pantai selatan Jawa Barat sekitar 91 km dari Ciamis, Pangandaran
menawarkan pasir pantai hitam dan putih, ombak yang tenang dan
pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Resor ini menghadap ke
Samudera Hindia, berjarak 223 Km dari Bandung dan 400 km dari Jakarta,
dan terletak di pertengahan antara Bandung dan Yogyakarta.<br />
<br />
Semenanjung
cantik ini dulu hanya dikenal sebagai kota nelayan kecil, dimana
nelayan pergi di pagi hari dan kembali pada sore hari dengan membawa
ikan. Ketika nelayan tiba, semua penduduk setempat akan membantu mereka
membawa ikan ke <img alt="" height="134" src="http://cdn.indonesia.travel/media/images/upload/poi/pangandaran-1%20%2810%29.jpg" style="float: right; margin: 6px;" width="200" />pantai.
Kegiatan ini masih dapat dilihat sampai hari ini, Anda juga dapat
berpartisipasi dan merasakan sensasi menarik jaring ikan yang berat ke
pantai.<br />
<br />
Pantai Pananjung, terletak di bagian barat semenanjung,
adalah tempat yang ideal untuk wisata keluarga. Di sini, ombak laut
relatif tenang, sehingga Anda dan keluarga bisa berenang. Anda juga
dapat berjemur di bawah sinar matahari atau hanya sekedar menikmati
panorama mempesona. Di sekitar pantai merupakan bukit hutan yang juga
merupakan cagar alam. Hutan ini adalah tempat tinggal bagi banyak
monyet, rusa, kerbau dan hewan eksotis lainnya. Ada juga sejumlah
gua-gua alami dan gua buatan manusia, beberapa dibangun oleh Jepang
selama Perang Dunia Kedua sebagai <i>bunker </i>pertahanan. Di puncak
bukit terdapat air terjun yang indah di mana airnya langsung mengalir ke
laut. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, Anda harus berjalan kaki,
tapi jangan khawatir, sepanjang jalan Anda akan dimanjakan dengan
pemandangan yang mengagumkan.</div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
Adapun tempat liburan lainnya di antaranya:</div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<br />
<i><b>Pantai
Batu Hiu</b></i></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 50px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 30px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<span style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img align="left" alt="Pantai Batu Hiu" height="150" src="http://sis.smkn1-cms.sch.id/images/wisata/Pantai_Batuhiu.GIF" width="200" /></span><span style="font-size: small;"><b style="font-weight: normal;">Terletak</b>
di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, ± 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan. Memiliki
panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan
Wong, kita menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung
putih.</span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 30px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang
yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu.</span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 30px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah
samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran.</span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 30px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Anda dapat menikmati suasa alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit yang
teduh atau duduk santai bersama keluarga.</span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 30px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Sungguhpun Anda tidak dapat berenang karena ombaknya yang cukup
besar, Anda masih bisa berjalan-jalan di pantai menikmati simbahan busa butih yang datang
bersama debur ombak Batuhiu.</span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 30px; margin-right: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Jangan lupa untuk membawa cinderamata sebagai oleh-oleh bagi keluarga di
rumah yang bisa Anda dapatkan di Batuhiu.</span></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<i><span style="font-size: small;"><b>Pantai Batu Karas</b></span></i></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<a href="http://www.doaaraku.com/wp-content/uploads/2011/11/Pangandaran-Beach-Great-Surfing-550x346.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tourism In Indonesia Pangandaran Beach, Surfers Paradise" border="0" class="alignnone size-medium wp-image-8421" height="200" src="http://www.doaaraku.com/wp-content/uploads/2011/11/Pangandaran-Beach-Great-Surfing-550x346.png" title="Pangandaran Beach - Great Surfing" width="320" /></a><span style="font-size: small;"> Tak
hanya selancar, pantai ini juga menawarkan keindahan panorama alam yang
memesona. Pantai dengan butiran pasir putih, dengan balutan kokohnya
bebatuan karang, merias paras cantik dari Pantai Batu Karas ini.
Menjelang sore, keindahan matahari yang kembali ke peraduannya bisa
teman-teman lihat dengan langsung dari pantai ini.</span><br />
Pantai
Batu Karas, di daerah Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Bagi para penggemar
olahraga selancar, pantai ini merupakan salah satu yang terbaik dengan
ombang lautnya yang menantang.<span style="font-size: small;"> Dengan
perjalanan darat sekitar 5 sampai 7 jam</span><br />
<span style="font-size: small;"> Pantai
ini memang identik dengan olahraga selancar. Hanya saja, tidak setiap
hari ombak besar datang ke pantai ini. Sesekali ada juga ombak-ombak
kecil yang menggulung ke pantai. Bagi para pemula bisa melatih kemampuan
berselancarnya dengan aman.</span><br />
<span style="font-size: small;"> Tak
hanya selancar, pantai ini juga menawarkan keindahan panorama alam yang
memesona. Pantai dengan butiran pasir putih, dengan balutan kokohnya
bebatuan karang, merias paras cantik dari Pantai Batu Karas ini.
Menjelang sore, keindahan matahari yang kembali ke peraduannya bisa
teman-teman lihat dengan langsung dari pantai ini.</span><br />
<span style="font-size: small;"> Untuk aktivitas wisata lainnya, Para pengunjung bisa beraktivitas menyelam atau juga berkeliling laut di sekitar pantai dengan menggunakan <i>banana boat</i>. Dan bagi yang berencana menginap, di sekitar pantai sudah banyak akomodasi berkelas dan apik seperti hotel ataupun bungalow. Lokasi Pantai Batu Karas sekitar 32 km dari Pantai Pangandaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<br />
<br />
<i><b>Green Canyon</b></i><br />
<br />
<img height="478" id="il_fi" src="http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/ggk.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="640" /><br />
Green Canyon sebetulnya merupakan sunagi yang diapit ngarai di kanan
kirinya, dan tertutup dibagian atasnya hingga berbentuk seperti gua. Di
langit-langit terdapat stalagtit dan stalagmit dengan cucuran air yang
tak henti-hentinya hingga seperti terasa hujan. Sebagian dari batu
karang yang ada di atas patah dan jatuh hingga menutup aliran air
sungai. Bagian karang besar yang jatuh itu kini seperti sebuah dermaga
kecil di dalam gua. Di atas batu itu lah para pengunjung yang datang
banyak berfoto-foto.sambil menikmati panorama tebing dan aliran sungai yang tenang<br />
<img height="392" id="il_fi" src="http://www.doaaraku.com/wp-content/uploads/2011/11/Pangandaran-Beach-Green-Canyon-550x337.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="640" /><br />
Dengan suasana tebing dan air yang mengalir seakan menjadi tempat berlibur paling menyenangkan dan takan terlupakan. terlintas saat cahaya matahari masuk pada sisi tebing terlintas pantulan cahaya yang membuat kagum para pengunjung seakan adanya kristal-kristal kecil yang bertebaran di udara.<br />
untuk kenyamanan saat pergi ke Green Canyon para pengunjung harus mentaati peringatan yang ada serta di pandu oleh petugas pengantar wisatawan.<br />
<br />
<b><i>Daftar tarif berlibur di kawasan obyek wisata:</i></b></div>
<div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;"> OBJEK WISATA PANGANDARAN</span> </span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 2.500,-</span> </li>
<li>Sepeda Motor Rp. 5.900,-</li>
<li>Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.200,-</li>
<li>Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.200,-</li>
<li> Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.200,-</li>
<li>BUS Kecil Rp. 52.700,-</li>
<li>BUS Sedang Rp. 79.500,-</li>
<li>BUS Besar Rp.130.500,-</li>
</ul>
<span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">OBJEK WISATA BATU HIU</span> </span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 2.500,-</span> </li>
<li> Sepeda Motor Rp. 5.900,-</li>
<li>Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.200,-</li>
<li>Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.200,-</li>
<li>Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.200,-</li>
<li>BUS Kecil Rp. 52.700,-</li>
<li>BUS Sedang Rp. 79.500,-</li>
<li>BUS Besar Rp.130.500,-</li>
</ul>
<span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON)</span> </span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">Tiket Perahu/Parkir Rp. 57.500,-</span></li>
<li><span class="fullpost"> </span>Tiket Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 12.500,-</li>
</ul>
<span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">OBJEK WISATA BATU KARAS</span> </span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost"> Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 1.500,-</span></li>
<li><span class="fullpost"> </span>Sepeda Motor Rp. 3.900,-</li>
<li>Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 9.200,-</li>
<li>Kendaraan Jenis Carry Rp. 17.200,-</li>
<li>Kendaraan Penumpang Besar Rp. 22.200,-</li>
<li>BUS Kecil Rp. 32.700,-</li>
<li>BUS Sedang Rp. 49.500,-<span class="fullpost"> </span></li>
<li><span class="fullpost">BUS Besar Rp. 80.500,-</span></li>
</ul>
</div>World Travel Tourshttp://www.blogger.com/profile/02859229602218527036noreply@blogger.com0Jalan Pasangrahan, Pangandaran, Indonesia-7.700811 108.657307-7.8266944999999994 108.4993785 -7.5749275 108.8152355