Popular News page

  • Wisata Tangkuban Perahu

    Sinopsis : Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Gunung ini disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu yang terbalik. Gunung yang memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut ini mempunyai berbagai macam kawasan hutan, yaitu hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous ...

    Wisata Tangkuban Perahu
  • Wisata Pantai Anyer

    Sinopsis : Kawasan obyek wisata yang berada di Propinsi Banten tepatnya Kabupaten. dengan memiliki pantai yang indah juga memiliki garis pantai yang panjang dengan pasirnya yang putih ...

    Wisata Pantai Anyer
  • Wisata Kebun Raya Bogor

    Sinopsis : Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA ...

    Wisata Kebun Raya Bogor
  • Wisata Ujung Genteng

    Sinopsis : Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan bermobil. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan ...

    Wisata Ujung Genteng
  • Wisata Pantai Pangandaran

    Sinopsis : Pangandaran adalah salah satu destinasi wisata di Jawa Barat yang paling menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Terletak di semenanjung pantai selatan Jawa Barat sekitar 91 km dari Ciamis, Pangandaran menawarkan pasir pantai hitam dan putih, ombak yang tenang dan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Resor ini menghadap ke Samudera Hindia, berjarak 223 Km dari Bandung dan 400 km dari Jakarta, dan terletak di pertengahan antara Bandung dan Yogyakarta ...

    Wisata Pantai Pangandaran

Sabtu, 23 Juni 2012

Obyek Wisata Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Gunung ini disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu yang terbalik. Gunung yang memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut ini mempunyai berbagai macam kawasan hutan, yaitu hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Menurut sejarah, gunung ini pernah meletus pada tahun 1910 dengan kekuatan 2 Skala Richter. Akibat letusan itu terbentuklah banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya.

Gunung Tangkuban Perahu dengan puncaknya datar dan memanjang mirip dengan perahu yang terbalik, jarang terdapat pada gunung-gunung berapi pada umumnya. Selain bentuknya yang unik, gunung ini juga tampak asri karena di lereng gunung tersebut terhampar kebun teh yang sangat luas. Dari puncak gunung ini, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan alam dan kesejukan udara sambil melihat suasana Kota Bandung dari ketinggian.

Gunung Tangkuban Perahu mempunyai sepuluh kawah yang letaknya berdekatan, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah Jarian, dan Pangguyangan Badak. Kawah-kawah itu mengeluarkan asap belerang yang menguap keluar dari sela-sela bebatuan yang berada di bagian bawah kawah itu.

Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas, merupakan tiga kawah Gunung Tangkuban Perahu yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Kawah Ratu bentuknya seperti mangkuk raksasa yang besar dan dalam. Jika cuaca cerah di kawah ini pengunjung dapat melihat dinding dan dasar cekungan kawah dengan jelas. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di gunung ini yang letaknya bersebelahan dengan Kawah Upas, kurang lebih berjarak sekitar 1.500 meter. Kemudian Kawah Upas bentuknya cukup dangkal dan datar pada bagian bawahnya, sehingga banyak ditumbuhi pepohonan liar di salah satu sisi dasar kawah itu. Sedangkan Kawah Domas bentuknya berupa cekungan yang mengeluarkan sumber air panas. Pada sumber air panas tersebut, para wisatawan dapat memanfaatkannya untuk membasuh badan, karena kandungan belerangnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Banyak juga wisatawan yang memanfaatkan sumber air panas itu untuk merebus telur ayam dengan cara memasukkan telur itu ke dalam genangan air panas selama kurang lebih 10 menit. Setelah sepuluh menit, telur tersebut akan matang dan sudah dapat dimakan.

Untuk menuju kawah-kawah itu, pengunjung dapat berjalan kaki melewati jalan setapak dengan jarak tempuh antarkawah yang tidak begitu jauh. Para pelancong juga dapat menyewa kuda tunggangan khusus untuk menuju lokasi Kawah Ratu.

TIKET TANGKUBAN PERAHU

Untuk Wisatawan Nusantara
Jenis Jasa Wisata                                                               Total tarif


Pengunjung Nusantara                                                         Rp .13.000,-
Kendaraan Roda 2 Nusantara                                              Rp    5.000,-
Kendaraan Roda 4 Nusantara                                              Rp .10.000,-
Kendaraan Roda 6 Nusantara                                              Rp .20.000,-


For Foreign Visitor

Foreign Visitor                                                                      Rp .50.000,-
Foreign Motorcycles                                                             Rp . 7.000,-
Four-Wheel Vehicles Abroad                                               Rp .15.000,-
Six-Wheeled Vehicles Abroad                                             Rp .25.000,-

Jasa Angkutan
Jayagiri – kawah Ratu (PP)                                                   Rp . 5.000,-
Buka setap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB

Obyek Wisata Pantai Anyer

     Kawasan obyek wisata yang berada di Propinsi Banten tepatnya Kabupaten. dengan memiliki pantai yang indah juga memiliki  garis pantai yang panjang dengan pasirnya yang putih.
Jaraknya yang dekat dengan kota Jakarta menjadi salah satu faktor utama tempat ini untuk banyak dikunjungi oleh traveler local maupun interlocal.
      Tercatat ada 260 penginapan besar dan kecil disepanjang jalan raya Anyer. Disamping penginapan juga ada beberapa restauran yang banyak menjual makanan laut atau seafood.

     Hotel terbesar di Anyer adalah hotel Elit Marbella yang memiliki tiga tower dengan total sekitar 600 unit kamar. Hotel Marbella atau yang lebih sering dikenal dengan  nama Marbella Anyer adalah sebuah hotel yang berbentuk Kondominium atau Apartemen yang memiliki fasilitas sangat lengkap dibandingkan dengan hotel - hotel yang berada di sekitarnya, Hotel Marbella juga berlokasi di pesisir pantai Anyer yang terkenal dengan sebutan hotel yang Elite dan megah di kawasan wisata anyer.
      Beberapa olahraga air dan permainannya dapat dijumpai di Anyer seperti: renang, snorkeling, paraseling, banana boat, selancar, body board, dan jet sky.

Spesifikasi tiket masuk :

Pantai Anye
 
Bus Besar:.........................Rp. 500.000,-
Bus Kecil:..........................Rp. 250.000,-
Bus PS:..............................Rp. 150.000,-
Mobil sedan/minivan:....Rp. 50.000,-
Sepeda Motor:................Rp. 15.000,-
PerOrangan:...........................Rp. 5.000,-/orang
(Harga Sewaktu-waktu bisa berubah tergantung hari tersebut)
 Hotel Marabela Anyer

Harga sewa/mlm 
Rp. 550.000 (Akhir pekan)
Rp. 425.000 (Hari biasa)

Kebun Raya Bogor



Kebun Raya Bogor


      Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.

 Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.

http://4.bp.blogspot.com/-kC-PP8OPYE4/T-W90DMQQaI/AAAAAAAAAAQ/7qDZ2mv3fCo/s1600/Monumen-Olivia-Raffles1.jpg
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.
Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.

      Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.

        Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

       Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s'Lands Plantentuinte Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).

        Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

        Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).

        Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.

        Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).

       Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.

        Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).

        Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.

        Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:

    Herbarium
    Museum
    Laboratorium Botani
    Kebun Percobaan
    Laboratorium Kimia
    Laboratorium Farmasi
    Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
    Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
    Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).

Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti

   
s'Lands Plantentuin
    Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
    Botanical Garden of Buitenzorg
    Botanical Garden of Indonesia
    Kebun Gede
    Kebun Jodoh






Keterangn Kunjungan :
  • Pada hari Minggu dan hari libur, Kebun Raya Bogor sangat ramai dengan pengunjung.
  • Kebun Raya Bogor dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00.
  • Harga tiket masuk Rp 10.000,00.
  • Mobil Roda Empat Rp 15.000,00 dan Motor Rp 3.000,00.
  • Pintu gerbang utama ada di sebelah Selatan, sedangkan pintu-pintu yang lain hanya dibuka pada hari Minggu dan libur.
  •  Untuk masuk ke Rumah Anggrek di dalam KBR, pengunjung dikenakan tambahan Rp 1.000,00.




Kamis, 21 Juni 2012

Obyek Wisata Ujung Genteng

Obyek Wisata Ujung Genteng

     Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan bermobil. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan.
      Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik umumnya pantai selatan   Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar.   Walaupun demikian, pantai ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa karena ombaknya yang ganas. Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan pelancong yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng.
     Di daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Ada juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.
     Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Obyek Wisata Pantai Pangandaran



Obyek Wisata Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Green Canyon

 
Pangandaran adalah salah satu destinasi wisata di Jawa Barat yang paling menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Terletak di semenanjung pantai selatan Jawa Barat sekitar 91 km dari Ciamis, Pangandaran menawarkan pasir pantai hitam dan putih, ombak yang tenang dan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Resor ini menghadap ke Samudera Hindia, berjarak 223 Km dari Bandung dan 400 km dari Jakarta, dan terletak di pertengahan antara Bandung dan Yogyakarta.

Semenanjung cantik ini dulu hanya dikenal sebagai kota nelayan kecil, dimana nelayan pergi di pagi hari dan kembali pada sore hari dengan membawa ikan. Ketika nelayan tiba, semua penduduk setempat akan membantu mereka membawa ikan ke pantai. Kegiatan ini masih dapat dilihat sampai hari ini, Anda juga dapat berpartisipasi dan merasakan sensasi menarik jaring ikan yang berat ke pantai.

Pantai Pananjung, terletak di bagian barat semenanjung, adalah tempat yang ideal untuk wisata keluarga. Di sini, ombak laut relatif tenang, sehingga Anda dan keluarga bisa berenang. Anda juga dapat berjemur di bawah sinar matahari atau hanya sekedar menikmati panorama mempesona. Di sekitar pantai merupakan bukit hutan yang juga merupakan cagar alam. Hutan ini adalah tempat tinggal bagi banyak monyet, rusa, kerbau dan hewan eksotis lainnya. Ada juga sejumlah gua-gua alami dan gua buatan manusia, beberapa dibangun oleh Jepang selama Perang Dunia Kedua sebagai bunker pertahanan. Di puncak bukit terdapat air terjun yang indah di mana airnya langsung mengalir ke laut. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, Anda harus berjalan kaki, tapi jangan khawatir, sepanjang jalan Anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang mengagumkan.

Adapun tempat liburan lainnya di antaranya:

Pantai Batu Hiu

Pantai Batu HiuTerletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, ± 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan. Memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kita menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih.
Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu.
Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran.
Anda dapat menikmati suasa alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit yang teduh atau duduk santai bersama keluarga.
Sungguhpun Anda tidak dapat berenang karena ombaknya yang cukup besar, Anda masih bisa berjalan-jalan di pantai menikmati simbahan busa butih yang datang bersama debur ombak Batuhiu.
Jangan lupa untuk membawa cinderamata sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah yang bisa Anda dapatkan di Batuhiu.

Pantai Batu Karas
Tourism In Indonesia   Pangandaran Beach, Surfers Paradise    Tak hanya selancar, pantai ini juga menawarkan keindahan panorama alam yang memesona. Pantai dengan butiran pasir putih, dengan balutan kokohnya bebatuan karang, merias paras cantik dari Pantai Batu Karas ini. Menjelang sore, keindahan matahari yang kembali ke peraduannya bisa teman-teman lihat dengan langsung dari pantai ini.
   Pantai Batu Karas, di daerah Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Bagi para penggemar olahraga selancar, pantai ini merupakan salah satu yang terbaik dengan ombang lautnya yang menantang. Dengan perjalanan darat sekitar 5 sampai 7 jam
     Pantai ini memang identik dengan olahraga selancar. Hanya saja, tidak setiap hari ombak besar datang ke pantai ini. Sesekali ada juga ombak-ombak kecil yang menggulung ke pantai. Bagi para pemula bisa melatih kemampuan berselancarnya dengan aman.
    Tak hanya selancar, pantai ini juga menawarkan keindahan panorama alam yang memesona. Pantai dengan butiran pasir putih, dengan balutan kokohnya bebatuan karang, merias paras cantik dari Pantai Batu Karas ini. Menjelang sore, keindahan matahari yang kembali ke peraduannya bisa teman-teman lihat dengan langsung dari pantai ini.
     Untuk aktivitas wisata lainnya, Para pengunjung bisa beraktivitas menyelam atau juga berkeliling laut di sekitar pantai dengan menggunakan banana boat. Dan bagi yang berencana menginap, di sekitar pantai sudah banyak akomodasi berkelas dan apik seperti hotel ataupun bungalow. Lokasi Pantai Batu Karas sekitar 32 km dari Pantai Pangandaran.


Green Canyon

 
     Green Canyon sebetulnya merupakan sunagi yang diapit ngarai di kanan kirinya, dan tertutup dibagian atasnya hingga berbentuk seperti gua. Di langit-langit terdapat stalagtit dan stalagmit dengan cucuran air yang tak henti-hentinya hingga seperti terasa hujan. Sebagian dari batu karang yang ada di atas patah dan jatuh hingga menutup aliran air sungai. Bagian karang besar yang jatuh itu kini seperti sebuah dermaga kecil di dalam gua. Di atas batu itu lah para pengunjung yang datang banyak berfoto-foto.sambil menikmati panorama tebing dan aliran sungai yang tenang

     Dengan suasana tebing dan air yang mengalir seakan menjadi tempat berlibur paling menyenangkan dan takan terlupakan. terlintas saat cahaya matahari masuk pada sisi tebing terlintas pantulan cahaya yang membuat kagum para pengunjung seakan adanya kristal-kristal kecil yang bertebaran di udara.
untuk kenyamanan saat pergi ke Green Canyon para pengunjung harus mentaati peringatan yang ada serta di pandu oleh petugas pengantar wisatawan.

Daftar tarif berlibur di kawasan obyek wisata:

 OBJEK WISATA PANGANDARAN 
  • Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 2.500,- 
  • Sepeda Motor Rp. 5.900,-
  • Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.200,-
  • Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.200,-
  •  Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.200,-
  • BUS Kecil Rp. 52.700,-
  • BUS Sedang Rp. 79.500,-
  • BUS Besar Rp.130.500,-
OBJEK WISATA BATU HIU 
  • Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 2.500,- 
  •  Sepeda Motor Rp. 5.900,-
  • Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.200,-
  • Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.200,-
  • Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.200,-
  • BUS Kecil Rp. 52.700,-
  • BUS Sedang Rp. 79.500,-
  • BUS Besar Rp.130.500,-
OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON) 
  • Tiket Perahu/Parkir Rp. 57.500,-
  •  Tiket Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 12.500,-
OBJEK WISATA BATU KARAS 
  •  Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 1.500,-
  •  Sepeda Motor Rp. 3.900,-
  • Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 9.200,-
  • Kendaraan Jenis Carry Rp. 17.200,-
  • Kendaraan Penumpang Besar Rp. 22.200,-
  • BUS Kecil Rp. 32.700,-
  • BUS Sedang Rp. 49.500,- 
  • BUS Besar Rp. 80.500,-

News post